BONE, KARYARAKYATKU.COM– Kabupaten Bone menupakan Kabupaten dengan populasi
ternak khususnya ternak sapi terbesar di Kawasan Timur Indonesia. Dengan predikat ini tentu butuh sarana dan prasana yang memadai untuk mempertahankan predikat tersebut.
Kesehatan hewan ternak tidak bisa diabaikan oleh petani ternak, karena peternak sering kehilangan ternaknya akibat terserang penyakit.
Untuk menjawab tantangan, kususnya terkait masalah penyakit hewan yang sering merenggut nyawa ternak yang ujungnya merugikan petani ternak, Pemerintah Kabupaten Bone harus menyediakan anggaran untuk membangun Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).
Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone, setelah menyerap aspirasi masyarakat peternak dan yang paling banyak dikeluhkan adalah tidak adanya Puskeswan yang tersedia khususnya di kecamatan-kecamatan yang yang populasi ternaknya cukup tinggi.
Untuk memperjuangkan kepentingan peternak khususnya pengadaan Puskeswan di Kabupaten Bone, Komisi II menyambangi Dirjend Peternakan Kementerian Pertanian Republik Indonesia di Jakarta, Selasa (18/12/2018) dan memninta untuk diadakan atau dibangun Puskeswan di Kabupaten Bone.
HJ. Mintayu Syamsuddin, anggota Komisi II DPRD Bone, setelah melakukan pertemuan dengan Dirjend Peternakan Kementrian Pertanian diperoleh kabar gembira, bahwa Puskesmas Hewan akan dibangun di Kabupaten Bone
“Untuk tahun 2019 ada tiga Puskeswan akan dibanguan di Kabupaten Bone melalui Dana Alokasi Khusus dari Kementrian Pertaian, yakni di Kecamatan Barebbo, Tonra dan Kecamatan Duaboccoe,”ungkap Mintayu.
Setalah nanti ada Puskeswan di Kabupaten Bone, diharapkan tingkat kematian hewan akibat penyakit bisa ditekan atau dieliminir sehingga ketika ada hewan yang bermasalah, peternak tidak lagi kebingungan karena sudah ada Puskeswan yang bisa menanganinya.
Laporan Andi Basri
Komentar