oleh

Pro Kontra Pembangunan Gedung Tower Pemerintahan di Bone

WATAMPONE, Karya Rakyatku.com– Rencana Pembangunan Gedung perkantoran (Tower) Pemerintah Kabupaten Bone mendapat tanggarapan beragam dari anggota Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Bone.

Andi Muhammad Salam, salah seorang anggota Banggar menyebut bahwa usulan pembanguan Gedung pemerintahan bertingkat (Tower) tidak pernah dibahas dalam pembahasan RancanBone gan Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2020 khususnya di Banggar.

Ketua fraksi Partai Nasdem yang juga anggota Banggar ini menilai kalau usulan pembangunan Tower tidak pernah dibahas di Banggar sehingga dia menilai anggaran untuk itu tidak sah.

Sementara anggota Banggar lainnya Saipullah Latif mengatakan, dalam Rancanagn APBD 2020, sangat jelas pihak pemerintah dalam Rancangan APBD 2020 ada tertera dalam dokumen RAPBD ada pembangunan gedung perkantoran (tower) sehingga tidak perlu dipolemikkan.

Dia menyebut, Banggar tidak membahsa secara ekplisit atau detail karena anggota Banggar tidak ada yang mempertanyakan soal pembanguanan gedung perkantoran (Tower) sehingga dianggap semua anggoata Banggar menyetujui.

“Saat RAPBD dibahas dalam Banggar kalau ada item anggaran yang tidak dipersoalkan, maka dianggap sudah disetujui, begituju juga halnya pembangunan perkantoran (Tower) karena tidak ada anggota Banggar yang mempertenyakan soal Tawer, maka dianggap semua sudah setuju,”tegasnya, Kamis (28/11/2019)

Lanjut Ketua Komisi I ini menyebutkan di RAPBD semua item anggaran ada tertera disitu dan tidak semua item anggaran dibahas, kecuali ada item yang dipertanyakan barulah dilakukan pembahasan.

Dan tentunya semua anggota DPRD sudah diberikan naskah RAPBD 2020 untuk ditelaah.

Hal senada juga diungkapkan Andi Hasanuddin, Kepala Bidang keuangan di Badan Keuangan dan pengelolaan Aset Daerah, bahwa anggaran pembanguan gedung perkantoran (tower) ada dalam RAPBD Bone 2020.

Saipullah juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Bone dibawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Andi Fahsar dan Ambo Dalle, karena ada keinginan dan niat untuk membanguan gedung perkantoran (Tower) yang punya nilai monumental.

Pemerintahan Tafadal dalam priode keduanya ini ingin ada kenangan berupa Gedung perkantoran yang bisa ditempati semua OPD dalam melakukan aktifitasnya.

Belum tentu juga pemerintahan Tafadal yang menikmatinya nanti, akan tetapi tentu pemerintahan berikutnya dan anak cucu kita yang akan menikmatinya.

“Saya sangat mengapresiasi pembangunan gedung perkantoran (tower) dimana nantinya menjadi pusat pelayanan pemerintahan,”pungkasnya. (andi basri)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *