WATAMPONE, KARYA RAKYATKU.COM– Jemaah Umroh yang sedang melakuan aktifitas ibadah di Tanah Suci Mekah saat ini baik yang untuk ibadah tawaf maupun ibadah lainnya seperti sholat tidak diperbolehkan lagi menggunakan lantai dasar Masjidil Haram.
“lantai dasar Masjidil Haram ditutup untuk kegiatan aktifitas baik untuk tawaf maupun untuk idah lainnya seperti sholat,”jelas H. Saipullah Latif, SE, M.Si, Jumat (6/3/2020) dini hari dan Kamis (5/3/2020) malam waktu Mekah Arab Saudi.
Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, menyebutkan jemaah Umrah hanya diperbolehkan untuk melakukan aktifitas ibadah di lantai 2 dan 3.
“Jemaah umroh hanya diperbolehkan untuk melakukan aktifitas peribadatan di lantai 1 dan 2 Masjidil Haram, sementara untuk lantai dasar tempat Ka,bah berada disterilakan dari aktifitas dan jemaah dilarang mendekat di areal Ka,bah,” jelasnya lagi..
Kalau tawaf dilantai 2 dan 3 dalam satu kali tawaf minimal kita berjalan kaki diAtas satu kilo meter baru bisa mengeliling Ka,bah.
Lanjut Saipullah Latif, bahwa dirinya juga belum mengetahui dengan pasti apa yang menyebabkan lantai dasar Masjidil Haram disterikan, dan sampai kapan baru bisa dibuka untuk aktifitas peribadatan.
“Saya belum mengetahui dengan pasti apa penyebab sehingga lantai dasar Masjidil Haram disterilkan dari aktifitas dan sampai kapan baru dibuka untuk digunakan,” ungkapnya.
Sekadar diketahui bahwa Ketua Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Bone ini bersama dengan 107 orang rombongan adalah penerbangan terakhir Jemaah Umroh dari Indonesia yang diisinkan masuk Kota Mekah dan Madinah untuk melaksanakan ibadah Umroh, dan penerbangan setelah itu sudah dilakukan pelarangan untuk masuk Kota Mekah dan Madinah.
Komentar