WATAMPONE, KARYA RAKYATKU.COM– Petani di Kelurahan Ta Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone Provensi Sulawesi Selatan melakukan Panen Perdana padi diawal tahun 2021 ini.
Panen Padi di arel sawa irigasi ini dilakukan oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, Ir. H. Sunardi, M.Si milik Kelompok Tani Samaenre, Senin (4/01/2021).
Sunardi Nurdin didampingi beberepa Kepala Bidang seperti Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Ir, Andi Tenri, Kepala Bidang Produksi, Nurdin, SP. Juga hadir dalam panen perdana tersebut Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Sulawesi selatan, Muhammad yunus, Sekretaris Komisi Pengawas Pupuk dan perstisida (KP3) Kabupaten Bone, Ir. Abd Latif, Kepala Pertanian Kecamatan
Tanete Riattang Latang Ghazali dan Ketua dan anggota Kelompok Tani Samaenre.
Ditengah berkurangnya alokasi pupuk subsidi, Ketua Kelompok Tani Samaenre, Hasanuddin untuk melakukan demplot penggunaan pupuk non subsidi yang diprakarsai PT Pupuk Petro kimis Gresik dan ternyata hasilnya cukup menggembirakan.
“Kami hanya gunakan pupuk NPK Phonska plus dicampur dengan pupuk ZA hasilnya jauh lebih bagus dengan bulir yang jernih dan setiap malainya hampir tidak ada bulir hampa.” ungkapnya.
Kepala Dinas Pertanian usai Panen perdana menyebutkan, apa yang sudah dicontohkan oleh Kelompok Tani Samaenre, perlu ditiru atau dicontoh oleh kelompok atau petani lain khususnya petani padi di Kabupaten Bone untuk menggunakan pupuk non subsidi dan ternyata hasilnya sangat memuaskan dan dari hasil panen ubinan bisa sampai gabah 7. 5 ton/ Ha yang sebelumnya hanya 5,5 Ton/Ha.
Bahkan menurutnya, kedepan pihak pemangku kepentingan harus memperkenalkan pupuk non subsidi kepada masyarakat, karena dimana setiap tahunnya alokasi pupuk subsidi selalu mengalami pengurangan dan untuk menutupi kekurangan tersebut petani menggunakan pupuk non subsidi.
Sementara itu Perwakilan Produsen pupuk Petro kimia Gresik, Bakty Nevada Willis Krisna mengungkapkan bahwa pihaknya dalam menperkenalkan pupuk non subsidi dari Petro Kimi Gresik melakukan Demplot di 24 kecamatan di Kabupaten Bone.
“Kami lakukan itu untuk memperkenalkan pada masyarakat petani tentang pupuk non subsidi dari Produsen Pupuk Petro Kimia Gresik, tentang penggunaan dan manfaat pupuk non subsidi khususnya Phonska plus kepada petani dan mengantisipasi berkurangnya kouta pupuk subsidi disetiap tahunnya,”ungkapnya.
“Dan setelah petani mengetahui dan mengenal pupuk non subsidi, apabila ada pengurangan kouta pupuk subsidi kedepan maka petani tidak lagi kaget karena sudah mengenal pupuk non subsidi, dan kami harap petani bisa menggunakan pupuk non subsidi,”harapnya. (andi basri)
Komentar