KARYA RAKYATKU.COM, BONE SULSEL. Kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Bone menjadi atensi dari Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah)DPRD) Kabupaten Bone, kelangkaan ini diaspirasikan oleh beberapa masyarakat dari Bone bagian selatan beberapa waktu lalu di Gedung DPRD Bone.
Rapat kerja antara Komisi II, Produsen pupuk bersubsidi (PT. Pupuk Indo MB esia, PT. Petro Kimia dan PT. Pupuk Kaltim), Para Distributor, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan dan Dinas dipimpin Ketua Ketua Komisi II Andi Idris Rahman, SH, MH, Selasa (14/6/2022).
Setelah data dipaparkan penyaluran pupuk bersubsidi, ternyata bukan langka, akan tetapi ada salah satu Distributor di Bone bagian selatan yang melayani Empat Kecamatan belum menyalurkan pupuk bersubsidi pada petani, sehingga serapan penyaluran pupuk bersubsidi di bawah kendali PT. Petro Sida di empat kecamatan Bone bagian selatan prosentase sangat rendah dibanding dengan serapan di kecamatan lain yang di handel Distributor lainnya.
Rendahnya penyaluran dari PT. Petro Sida mendapat Warning dari Komisi II, anggota Komisi II, Herman, ST menyayangkan kinerja PT. Petro Sida karena tidak mampu memenuhi tuntutan petani, sementara banyak pupuk yang tersedia di Gudang Produsen khususnya Gudang Produsen yang ada di Kecamatan Patimpeng tempatnya pupuk langka.
“Kalau Distributor kekurangan armada kami siap bantu,”tegas Bustani Arifin, Wakil Ketua Komisi II.
Kepala Dinas TPHP, Andi Asman Sulaeman, S. Sos, M. Si, juga memberikan peringatan keras agar distributor bekerja maksimal untuk melakukan penyaluran pupuk bersubsidi, supaya masyarakat petani bisa menggunakan tepat waktu.
“Padi itu ada waktunya untuk dipupuk, kapan terlambat maka hasilnya tidak maksimal dan yang rugi itu petani sendiri, jadi Kami selaku pengawas pupuk bersubsidi yang juga Kadis TPHP, agar Distributor jangan main main,” tegas Saudara Kandung Gubernur Sulsel ini.
Laporan A. Basri.
Komentar