oleh

Deklarasi Pilot Project Agro Solution Antara Distan, PKT, BRI dan Jasindo

WATAMPONE, karyarakyatku.com– Pilot Project Keredit Usaha Rakyat (KUR) antara Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Asuransi Jasindo akan terlaksana di Kabupaten Bone.

Selasa (13/10/2020) dilakukan Penandatangan nota deklarasi pilot project KUR Agro solution antara Dinas pertanian tanaman pangan hortikultura dan Perkebunan, PT.PUPUK KALTIM Pinca BRI dan JASINDO bertempat di kantor Distributor pupuk Cv. Harman Jaya Ajjalireng Tellusiatinge, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan.

Menurut Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan PPerkebunan Kabupaten Bone Ir. H. Sunardi Nurdin, M.Si menyebutkan program ini untuk mengoptimalkan sumber daya sektor pertanian sekaligus mendorong kemandirian petani yang lebih berdaya saing.

“Salah satu instrumen dan strategi untuk meningkatkan kesejahteraan petani adalah dengan program Agro solution sebagai pilot project dengan konsep kemitraan berkelanjutan melalui pendampingan sekaligus memfasilitasi akses manfaat bagi petani,” sebut mantan Kadis Kehutanan Kabupaten Bone ini.

Agro solution menurut Sarjana Kehutanan Universitas Hasanuddin ini digagas untuk membantu menyelesaikan persoalan klasik yg selama ini dihadapi petani dengan berbagai alasan seperti keterbatasan akses permodalan karena tidak adanya jaringan perbankan, kurangnya pengawasan dan pengawalan teknologi dalam
melakukan budidaya tanaman mulai dari persoalan lahan hingga panen.

Untuk itu pupuk Kaltim hadir melalui program agro solution sebagai instrumen kebijakan perusahaan untuk menggerakkan sumber daya di sektor pertanian, meningkatkan produktivitas petani dengan hasil yang maksimal serta memberikan pemahaman kepada petani bahwa bertani itu bagian dari kegiatan bisnis yang
melibatkan stakeholders dari berbagai pihak.

Dimana pupuk kaltim sebagai inisiator misalnya pembiayaan pengadaan pupuk pada awal musim tanam dengan menghubungkan petani kepada distributor untuk kepastian pasokan pupuk dengan perjanjian pembayaran saat panen dan bisa diakses cepat selain itu petani juga dihubungkan dengan perbankan untuk sumber pendanaan
seperti Kredit usaha rakyat (KUR) yang dibayar pada saat panen.

Pada program ini keterlibatan para penyuluh sangat diharapkan dalam pengawalan dan pendampingan mulai dari pengolahan tanah, pemilihan bibit unggul, pemupukan yang berimbang sampai pengolahan pasca panen sehingga petani memperoleh hasil yang maksimal. (aba)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *