(*)
KARYA RAKYATKU. Com. Watampone, Sulawesi Selatan. Dalam rangka mempercepat penurunan angka Stunting penyuluh Keluarga Berencana (KB) bersama pemerintah kelurahan, kader dan bidan terus melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada Catin, bumil dan ibu menyusui.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1000 Hari pertama kehidupan.
Penyuluh KB Kecamatan Tanete Riattang Timur Kastang Salim, menyebut untuk mempercepat pelaksanaan dilapangan telah dibentuk Tim Pendamping Keluarga (TPK) di desa / kelurahan didalamnya ada Bidan, kader PKK dan kader KB yang di SK kan oleh Bupati Bone.
Tim ini yg melakukan kegiatan menginventaris dan identifikasi sesuai tugas masing masing.
Khusus pendampingan calon pengantin (Catin) dibuatkan aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Hamil (Elsimil) untuk memudahkan TPK melakukan pendampingan.
Kegiatan mulai berlaku Januari tahun 2022 semua catin harus mendownload aplikasi ini sebagai salah satu cara mendeteksi catin sehat atau tidak.
Setelah registrasi dan mengisi kusioner berdasarkan pemeriksaan kesehatan secara otomatis akan keluar sertifikat ideal atau tidak ideal menikah yg diterbitkan oleh BKKBN sebagai koordinator pencegahan stunting.
Tujuannya untuk memastikan semua catin sehat sebelum menikah agar dapat melahirkan anak yang sehat cerdas dan berkualitas.
Untuk membantu koordinasi dan operasionalisasi akan dibentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) kabupaten, kecamatan dan kelurahan/desa. (Ks)
Komentar