KARYA RAKYATKU. COM, WATAMPONE. Kinerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone akhir akhir ini mulai disorot masyarakat, pasalnya dari pantauan selama ini khususnya saat legislator melakukan rapat rapat, selalu saja banyak legislator tidak hadir.
Seperti saat Panitia khusus (pansus( II) yang menggelar rapat di Ruang Rapat Komisi III, Jumat (4/11/2022) hanya dihadiri satu orang anggota Pansus dari 13 anggota Pansus.
Walaupun hanya satu orang anggota Pansus yang hadir, Andi Taufiq Kadir tetap membuka rapat Pansus setelah dua kali melakukan skorsing rapat.
Alasan untuk melanjutkan rapat pansus karena kasihan melihat OPD yang diundang sudah datang.
“Kami kasihan melihat OPD sudah datang memenuhi undangan, sehingga saya tetap membuka rapat Pansus,” jelasnya.
Pansus II ini membahas tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yakni Ranperda tentang Pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan dan permukiman kumuh, Ranperda tentang Penyediaan, penyerahan dan pengelolaan prasarana, sarana dan utilitas serta Ranperda tentang Hak Protokoler pimpinan dan anggota DPRD.
Setelah dibuka rapat Pansus yang molor sampai satu jam, bukannya membahas ketiga Ranperda akan tetapi membahas tentang studi banding.
Sampai A. Taufiq kadir menutup rapat Pansus II tidak ada anggota pansus lainnya yang datang.
Sementara itu sekretariat DPRD Bone yang dikonfirmasi menyebutkan semua anggota Pansus II sudah disampaikan melalui undangan rapat.
Sekadar diketahui anggota Pansus II yakni. Fahri Rusli (ketua), A. Heryanto Bausad ( wakil ketua), A. Muhammad Wahyu,, H. Rahmat, A. Adil Fadli Lura, A. Muhammad Bahtiar, A. Idris Usman, H. Abd. Rahman, A. Muhammad Nur, Hj. Adriani, A. Page, A. Mappanyukki Takka dan A. Taufiq Kadir
Komentar