oleh

Wagup Kaltim Serahkan Penghargaan, ;Burhanuddin Mide, Kades Merakyat Dengan Sejumlah Penghargaan.

BERAU, KARYARAKYATKU.COM– Menjadi seorang Kepala Desa bukanlah pekerjaan gampang, sejumlah tantangan harus dihadapi dengan berbagai karakteristik masyarakat desa. Sejumalah tantang itu menjadi spirit tersendiri bagi Ir. Burhanuddin Mide untuk membangun Desa Pelinjau Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau Kalimantan Timur.

Pria kelahiran Kecamatan Libureng Kabupaten Bone Sulawesi Selatan, menyebutkan Kepada Karya Rakyatku.com, via WhatsApp, Senin (12/11), sejak saya dipercayakan menjadi Kades, sejumlah penghargaan sudah kami raih namun sejumlah penghargaan itu kami tidak bisa menghafal kesemuanya. “Sejak saya dipercayakan menjadi Kades sudah banyak penghargaan yang kami terima, namun penghargaan tersebut kami tidak hafal secara keseluruhan,”ujarnya  berkelakar.

Mantan Penghuni Asrama II Kesatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bone (KEPMI- BONE) Tahun 1990 an ini menyebutkan ada dua penghargaan juara I yang pernah kami terima, yakni 2017 lalu, kami menerima penghargaan Tingkat Provinsi Kalimantan Timur KB KES.
Alumni fakultas Pertanian Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dan suami Fenny Fongoh ini menyebut Tahun 2018 ini mendapat juara I Lomba Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dan AKUPRESURE, tapi kedua penghargaan tersebut baru diserahkan , Senin (12/11) pada puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional.

Dan penghargaan tersebut diserahkan langsung Wakil Gubernur Kalimantan Timur Hadi Mulyadi di Aula Kantor Gubernur Kalimantan Timur.
Penghargaan tersebut menurutnya adalah kerja keras dan kerja sama dari semua elemen masyarakat, tanpa kerja sama dari semua elemen masyarakat, maka tidak akan mungkin kami mendapat penghargaan seperti ini.

Tantangan yang paling berat kami hadapi adalah merubah mindset atau pola pikir masyarakat desa atau masyarakat kampung dari sifat cuek menjadi pemerhati, tidak peduli menjadi peduli, tidak bersih menjadi pembersih lingkungan dan lain lain. Solusinya adalah Pemimpin harus selalu ada ditengah-tengah masyarakat, harus menjadi panutan disegala hal, tidak boleh bosan mengajak, mengingatkan pada kebaikan harus punya mimpi-mimpi cemerlang untuk orang banyak. “Kalau mau berubah kearah yang lebih baik maka Motto ini harus diterapkan, yakni wajib kerja keras, kerja ikhlas, dan kerja tuntas,”terangnya (andi Basri Rani)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *