<*>
<*>
<*>
<*>
<*>
<*>
BONE, KARYARAKYATKU.COM– Infrastruktur jalan di Kabupaten Bone banyak yang
mengalami kerusakan, baik di Kota Watampone, maupun diluar kota atau Kecamatan dan desa desa.
Seperti poros Watampone – Kecamatan SibuluE tidak susah dijumpai beberapa titik yang mengalami rusak parah dan membahayakan pengguna jalan. Kerusakan tersebut seperti terbiar dan tidak ada tanda tanda perbaikan.
Titik terparah diporos ini tepatnya diperbatasan antaran Kecamatan Barebbo dengan Kecamatan SibuluE tepatnya di Desa Sugiale Kecamatan Barebbo. Itu hanya salah satu contoh diantara sekian banyak titik yang mengalami kerusakan parah.
Tapi yang paling memiriskan poros di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone. Jalan ini merupakan jalan vital yang setiap harinya digunakan masyarakat dan anggota Dewan termormat.
Hampir sepanjang jalan ini sudah mulai rusak dan berlobang bak kubangan kerbau.
Masyarakat mengeluh ketika melewati jalan tersebut, dan bahkan banyak yang mempertanyakan kenapa jalan tersebut tidak diperbaiki, apatah lagi di depan Kantornya orang orang terhormat.
“Kalau melihat kondisi jalan ini tidak mungkin dibiarkan rusak separah ini, terlebih di depan Kantor DPRD, dimana orang-orang terhormat berkantor,” ungkap beberapa pengguna jalan.
Apakah memang tidak ada anggaran pemeliharaan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperbaikinya.
Kepala Bidang Prasarana jalan dan Jembatan Dinas PUPR Kabupaten Bone , H. Jibang yang dihubungi, Kamis (19/12/2018) mengungkapkan, bahwa untuk tahun 2018 untuk melakukan pemeliharaan sudah tidak mungkin lagi, karena disamping anggaran pemerilharaan tidak banyak juga sudah mepet waktu.
“Anggaran Pemeliharaan jalan dan jembatan 2018 hanya sekitar RP. 1 M lebih, dan itu bukan hanya untuk jalan akan tetapi juga untuk pemeliharaan jembatan, termasuk jembatan Watu, jadi untuk pemeliharaan jalan di depan Kantor DPRD Bone, sepertinya susah dilaksanakan Tahun 2018 ini, disamping karena anggaran terbatas juga mepet waktu,”pungkas H. Jibang dibalik telpon selulernya.
Laporan Andi Basri
Komentar