BONE, KARYARAKYATKU.COM– Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor urut 2, Sandiaga
Salahuddin Uno menyempatkan diri untuk berkunjung ke Kabupaten Bone. Dalam safari
politiknya sebagai Cawapres di Sulawesi Selatan, sebelum sampai di Bumi Arung palakka, beberapa rangkaian acara termasuk meresmikan posko pemenangan di beberapa Kabupaten seperti, Kabupaten Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba dan Sinjai.
Di Kabupaten Bone sendiri Sandiaga Uno mengukuhkan Puluhan Komunitas Relawan pemenangan Prabowo-Sandi seperti, sahabat hijrah Bone, Gerakan Nasional Cinta Prabowo, Komunitas Tani dan Nelayan, Kopasanda prabowo, Pas 08, Barisan Padi, panca sakti, Majelis Ta’lim dan Japri
Ketua Panitia silaturrahmi Andi Hasruddin Nur, menyampaikan bahwa acara silaturrahmi ini persiapannya hanya tiga hari, tapi itu tidak mengurangi antusias masyarakat pendudukung Prabowo Sandi untuk hadir di lapangan persibo Watampone.
Sandiaga Uno menyebutkan, sudah melakukan silaturrhmi sebanyak 935 tempat dantempat yang paling tertib selama melakukan silaturrahmi di tempat ini ,yakni Kabupaten Bone. Ditempat ini tidak ada yang teriak teriak ganti persiden, karena orang Bone sudah yakin bahwa 2019 Prabowo Sandi menang.
Saya juga diingatkan bahwa Bone adalah kelahiran orang-orang hebat di Indonesia, seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Raja Bone terakhir yang mengikrarkan Bone masuk dan bergabung dalam Negara Kesataun Republik Indonesia (NKRI).
“JK adalah guru silaturrahmi dan teman bisnis saya,”ungkapnya saat menghadiri Silaturrahmi di Lapangan Persibo Watampone, Rabu (26/12/2018). JK pernah menjadi mitra saya dalam pembangunan jalan tol tanpa utang yakni jalan tol Cibali.
Sandiaga juga memuji pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bone, dan menyebut Pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Bone cukup bagus karena bisa diangka 9 persen.
Sandiaga menyebut bahwa jika terpilih nanti akan fokus pada sektor ekonomi, karena masih banyak pendududk Indonesia tidak sejahtera karena pembanguan ekonomi tidak merata.
Kesejateraan belum dirasakan semua masyarakat, olehnya itu pembanguan ekonomi perlu dilakukan pemerataan, mengingat potensi-potensi ekonomi dimiliki dan menyebar di seluruh Indonesia.
Laporan Andi Basri
Komentar