oleh

Ketua Apdesi Sulsel Prihatin, Material Tambang C Mulai Langka

BONE, KARYARAKYATKU.COM– Material Tambang Galian C mulai langka dipasaran, kelangkaan ini membuat beberapa pihak resah. Kelangkaan ini akibat banyaknya penambang khususnya penambang yang tidak punya izin alias ilegal menutup tambangnya.

Mereka menutup tambangnya karena tidak mau mengambil resiko hukum yang bisa menjeratnya ketika tetap melakukan aktivitas penambangan.

Mengantisipasi hal ini Ketua Asosiasi Tambang Arung Palakka mendatangi kembali Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone, untuk mempertanyakan sejauh mana perkembangan aspirasi yang disampaikan sebelumnya.

Asosisasi yang di ketua Andi Mappekaya Amir yang juga Ketua Apdesi Kabupaten Bone diterima Komisi I DPRD Bone, Rabu (16/1) dan dihahadiri beberapa instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Panataan Ruang (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup, Kabag Hukum Sekretariat Daerah dan Dinas perindustrian

Pertemuan tersebut membahas dan mencarikan solusi terkait dengan kelangkaan bahan baterial tambang golongan C yang saat ini sudah langka dipasaran.

“Kalau tidak ada jalan keluar, maka pembangunan di Kabupaten Bone akan terhambat, karena mulai dana yang digelontorkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), juga APBD Provensi, APBD Kabupaten dan Dana Desa 50 persen menggunakan material tambang galiang C,”jelasnya Andi Mappekaya,

Senada dengan Mappekaya, Ketua Apdesi Sulawesi Selatan Rahayu Usmi yang ditemui di Watampone, mengatakan keprihatinannya melihat kondisi ini.

“Kalau kelangkaan material tambang Galiang C seperti Katu Gunung, Pasir Cor dan Pasir halus sampai berlarut,maka dapat dipastikan pembangunan di Kabupaten Bone baik yang dibiayai dari APBN, APBD Provnesi, APBD Kabupaten Bone terlebih anggaran dana desa pasti terhambat dan terlambat, karena sebagain besar angaran tersebut menggunakan material tambang galian C, dan saya sangat prihatian dengan kondisi ini,” jelas Ketua Apdesi Sulsel ini.

Lanjut Rahayu, Apdesi sulsel akan memperjuangkan hal ini, dan Kami akan melakukan persuratan ke Gubernur Sulawesi Selatan untuk membicarakan kelangkaan material Goliang C di Kabupaten Bone.

Ia mengusulkan agar ada solusi yang tepat untuk mengatasinya, yakni pemerintah daerah bersama dengan Forkopinda dududk bersama untuk membahas kelangkaan tersebut dan mencarikan solusi yang tepat.

“Kalau menunggu Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), yang baru mau dibahas, maka dipastikan pembangunan infrastruktur yang menggunakan tambang gaian C akan terlambat,”pungkasnya

Laporan Andi Basri

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *