oleh

Alokasi Pupuk Urea Subsidi Kabupaten Bone Habis

WATAMPONE, KARYA RAKYATKU.COM–Alokasi Pupuk Urea Subsidi untuk Kabupaten Bone saat ini sudah habis sementara kebutuhan petani jenis pupuk urea masih banyak.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangnan dan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, Ir. H. Sunardi Nurdin, M,Si saat dihubungi KARYA RAKYATKU.COM, Sabtu (4/6/2020) melaui telpon selulernya.

Dia menjelaskan bahwa instansinya sudah melakukan permintaan tambahan alokasi Pupuk urea Subsidi ke Kementrian Pertanian di Jakarta.

“Kami sudah mengirim surat pada Kementrian Pertanian untuk permintaan tambahan alokasi pupuk subsidi jenis urea semoga cepat ada realisasinya,”jelasnya.

Lanjut dia katakan, bukan hanya Kabupaten Bone yang sudah habis alokasinya, akan tetapi semua Kabupaten di Sulawesi selatan.

Kebutuhan petani untuk pupuk subsidi bukan hanya jenis urea, akan tetapi jenis lainnya dengan luas areal persawahann di Kabupaten jauh dari dari kebutuhan, sehingga setiap tahun atau setiap musim tanam selalu tidak mencukupi, dan setiap musim tanam itu selalu kami dari Dinas Pertanian mengujukan tambahan alokasi.

Sunardi Nurdin juga menyebutkan bahwa alokasi pupuk subsidi untuk Kabupaten Bone dan Kabupaten lainnya di sulawesi Selatan setiap tahunnya mengalami penurunan, sehingga kebutuhan akan penggunaan pupuk selalu kurang’

Idealnya menurut Sarjana Kehutanan Universitas Hasanuddin ini, dari luas areal persawahan di Kabupaten Bone membutuhkan sekitar 300 ribu Ton dalam setahun, sementara Kementrian Pertanian hanya memberikan alokasi untuk Kabupaten Bone tahun 2020, hanya 91 ribu ton, sehingga kebutuhan akan pupuk bersubsidi
jauh dari cukup.

Untungnya saja setiap kami melakukan permintaan tambahan alokasi Pupuk subsidi ke Kementrian Peranian selalu mendapat respon sehingga kebutuhan untuk pupuk subsidi Kabupaten Bone bisa tercukupi.

Hal senada diungkapkan beberapa Distributir pupuk bersubsidi di Kabupaten Bone, menyebutkan kalau alokasi untuk pupuk urea subsidi untuk daerah penyaluranya sudah habis, sembari menunggu tambahan alokasi dari Kementrian Pertanian.

Sementara Accaunt Exekutif PT. Pupuk Kalimantan Timur Purwa Cahyadi, mengatakan kita menunggu saja alokasi tambahan sembari menyuruh Distributor untuk menyiapkan pupuk urea non subsidi.(aba)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *