oleh

Gubernur Sulsel Didampingi Ketua KKSS DIY Muhtar Sunusi Resmikan Asrama Putri Anging Mamiri di Yogyakarta

YOGYAKARTA, KARYA RAKYATKU.COM– Asrama Putri untuk Mahasiswi yang menuntut ilmu di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang selama ini ditempati, sudah tidak layak lagi. Kondisi ini menjadi perhatian khusus Gubernur Sulawesi selatan (Sulsel) prof. Nurdin Abdullah, sehingga orang nomor satu Sulsel ini mengucurkan anggaran melalui APBD Provensi Sulsel Tahun Anggaran 2020 lalu.

Pembangunan Asrama putri asal Sulsel ini menelan anggaran Rp. 4 Milyar lebih, dibangun hanya sekitar empat bulan saja. Asrama Putri (Aspuri) yang terletak di Jl. Kota Baru DIY ini dilengkapi dengan fasilitas yang yang serba wah, sehingga menyerupai hotel.

Aspuri dengan nama Anging Mamiri ini diharapkan memberikan angin segar dan kenyamanan bagi mahasiswi yang menuntut ilmu di DIY dan bahkan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyempatkan waktu khusus untuk melakukan peresmian.

Pada Peresmian Aspuri Anging Mamiri Gubernur Sulsel didampingi Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Drs. H. Muhtar Sunusi, peresmian penggunaan Aspuri ditandai dengan penandatanganan Prasasti oleh Gubernur Sulsel, Selasa (16/2/2021).

Aspuri Anging Mamiri berdiri dengan megahnya ditengah kota yang dijuluki kota pelajar ini, dua lantai dan 18 kamar tidur.

Nurdin Abdullah yang terkenal dengan bapak pembangunan di Sulsel ini, tidak berpikir panjang atau tidak segan segan mengeluarkan atau mengalokasikan anggaran untuk pembanguan pisik, termasuk mengalokasikan anggaran untuk pembanguan Asrama mahasiswa.

Saat peresmian Nurdin Abdullah kepada mahasiswa dan mahasiswi yang hadir dari berbagai Kabupaten dari sulsel, menginginkan pada siswa yang tamat di sekolah lanjutan Atas untuk menuntuk ilmu di luar Sulsel khususnya di DIY.

“Animo anak-anak kita dari Sulsel itu untuk belajar ke Yogyakarta di berbagai universitas termasuk di UGM itu tinggi sekali,” sebut Nurdin Abdullah.

“Kami berharap dengan hadirnya fasilitas tempat tinggal (Asrama) semakin memotivasi siswa untuk melanjutkan pendidikannya di DIY,”harapnya.

Di DIY saat ini Pemerintah Provensi Sulsel memiliki lima asrama, satu asrama Putri dan empat asrama putra yakni Asrama Putri Anging Mammiri, Asrama Marapi, Asrama Latimojong, Asrama Bawakaraeng dan Asrama Sawerigading.

Sementara itu Ketua KKSS DIY, Muhtar Sunusi kepada karyarakyatku.com, menyebutkan pihaknya (KKSS) berharap pada Gubernus Sulsel untuk tambahan asrama mahasiswa di DIY.

Mantan penghuni Asrama II KEPMI Bone Jl. Kalumpang 11 ini menitip kepada Gubernus Sulsel untuk pembanguan perluasan Bandara Arung Palakka Kabupaten Bone sehingga kedepan aktivitas penerbangan bisa menjadi alternatif untuk Bone.Dan juga saya berharap pada gubernur Sulsel untuk merenovasi total Asrama Putra yang ada di DIY. (aba)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *