oleh

Pemerintah Pusat Hanya Mampu Memenuhi 39 Persen Alokasi Pupuk Subsidi

WATAMPONE, KARYA RAKYATKU.COM– Kabupaten Bone sebagai sentra produksi beras di Sulawesi Selatan bahkan di Indonesia dengan luas areal persawahan 129.000 Ha.

Dari luas tersebut yang terdaftar dalam Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) membutuhkan pupuk sekitar 329.000 Ton. Sementara Pemerintah Pusat hanya mampu mensubsidi 129.500 Ton atau kurang lebih 39 persen.

Kalau mengacu pada RDDK petani dengan luas lahan 129.000 Ha, maka dipastikan penggunaan pupuk subsidi jauh dari cukup.

Kalau petani mengharapkan semua lahan garapannya atau sawahnya menggunakan pupuk subsidi dipastikan kebutuhan akan pupuk subsidi jauh dari cukup, sehingga petani selalu mengatakan pupuk langka.

“Itu bukan langka akan tetapi alokasi yang sudah ditetapkan pemerintah untuk pupuk subsidi di Kabupaten Bone jauh dari cukup,” jelas Kadis Pertanian Kabupaten Bone, Ir. Sunardi Nurdin, Kamis (25/2/2021)’

Untuk mengantisipasi kekurangan pupuk subsidi, petani diharapkan menggunakan pupuk non subsidi yang hasil produksinya jauh lebih tinggi dibanding pupuk subsidi.

“Pemerintah berharap pada petani untuk menggunakan pupuk non subsidi yang hasilnya jauh lebih tinggi dibanding pupuk subsidi, dan itu sudah terbukti pada setiap Demplot yang dilakukan disetiap kecamatan.”ujarnya.

Walaupun memang harga non subsidi agak mahal ketimbang pupuk subsidi, akan tetapi hasil pupuk non subsidi jauh lebih tinggi yakni ketika menggunakan pupuk subsidi hanya mampu sampai 5-6 ton/Ha sementara pupuk non subsidi bisa mencapai 8-10 ton gabah/Ha.

Kadis Pertanian juga mengharap kepada semua petani untuk menggunakan pupuk organik sebagai solusi lahan pertanian yang berkelanjutan. (andi basri)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *