Dukung Sulsel jadi Lumbung Pangan Nasional, PT Pupuk Indonesia Sediakan Stok Pupuk Subsidi Tiga Kali Lipat.
Karyarakyatku com, Makassar.- Petani Indonesia tidak perlu risau hati seperti sebelum sebelumnya karena kebutuhan dasarnya yakni pupuk bersubsidi bisa terpenuhi bahkan melimpah, hal itu dikarenakan Indonesia menuju swasembada pangan.
Untuk itu Sulsel selaku penyanggah utama ketahanan pangan nasional menuju swasembada, PT Pupuk Indonesia Persero mendukung penuh Propinsi Sulawesi Selatan menjadi Lumbung Pangan Nasional. Hal tersebut dibuktikan diantaranya melalui penyediaan stok pupuk subsidi di Sulsel.
GM Wilayah 2 PT Pupuk Indonesia, Fickry Martawisuda menyampaikan bahwa stok pupuk subsidi di Sulsel sangat aman, bahkan tersedia 3 kali lipat dari ketentuan minimum.
Saat ini, stok pupuk subsidi di gudang lini 2 dan lini 3 di Sulsel sebesar 101.687 ton. Jumlah tersebut terdiri dari Pupuk Urea 45.056 ton, NPK Phonska 54.145 ton, NPK Kakao 912 ton, dan Pupuk Organik 1.574 ton. Gudang Lini II kami ada di Kota Makassar, sedangkan Gudang Lini III tersebar di kabupaten-kabupaten.
Selain di gudang produsen di lini 2 dan lini 3, juga terdapat stok di gudang distributor dan kios, ada 30.748 ton per tanggal 8 Nopember 2024, ujarnya.
Pada tahun 2024 ini, awalnya alokasi Pupuk Subsidi di Sulsel adalah 417.637 ton, setelah mendapatkan tambahan akhirnya menjadi 834.341 ton total semua jenis pupuk. Terdiri dari Urea 407.492 ton, NPK Phonska 370.193 ton, NPK Kakao 42.118 ton, dan Pupuk Organik 14.538 ton. Dari alokasi tersebut, total pupuk subsidi yang sudah tersalur adalah 531.936 ton atau 64%.
Senada dengan yang disampaikan Fickry Martawisuda, Ketua KTNA Sulsel M. Yunus, menyampaikan bahwa tambahan alokasi di Th 2024 dan ketersediaan stok pupuk subsidi ini terlihat betul dampaknya di petani. Petani di Sulsel sangat diuntungkan dengan tambahan pupuk di tahun ini. Menurutnya, berdasarkan pantauan lapang, kondisi petani sangat kondusif, karena pupuk tersedia dan mudah didapat. Sebagai Ketua KTNA Sulsel, kami berterimakasih kepada Pak Menteri Pertanian, karena sudah memberikan tambahan kuota Pupuk Bersubsidi.
Andi Basri
Komentar