Karyarakyatku.com. Petani di Kabupaten tidak perlu risau dalam menghadapi musim tanam 2025 terkait ketersediaan pupuk khusus bersubsidi. Pasalnya Kouta pupuk bersubsidi 2025 bertambah dari kouta tahun sebelumnya 2024.
Hal itu diungkapkan pelaksana Kadis Ketahanan pangan Hortikultura dan perkebunan Nurdin, SP, MM saat ditemui di kantornya, Selasa (7/1/2025).
“Petani tidak usah risau adanya desas desus terkait kelangkaan pupuk bersubsidi, karena Kouta pupuk bersubsidi di Kabupaten Bone bertambah,” terangnya.
Lanjut Nurdin katakan, isu yang dihembuskan oleh orang orang tertentu tidak perlu ditanggapi berlebihan, terlebih isu itu tidak berdasar, karena setelah pihak kami melakukan penelusuran ditingkat petani, dan kami dapati banyak petani tidak mampu menebus jatah pupuknya yang ada di elektronik Rencana Defenitif Kegiatan Kelompok (e RDKK) karena banyaknya Kouta yang tersedia.
Yang perlu diperhatikan petani dalam penebusan pupuk bersubsidi, apakah petani tersebut terdaftar di e RDKK dalam Kelompok Tani atau tidak.
Kalau terdaftar di kelompok tani dan ada namanya di e RDKK bisa melakukan penebusan dengan cara datang ke pengecer dan memperlihatkan KTP asli. Dan kalau petani tidak terdaftar di kelompok tani dan e RDKK, petani yang bersangkutan mendatangi pegawai pertanian (PPL) untuk didaftar agar kedepannya bisa dapat Kouta pupuk bersubsidi.
Senada dengan itu AAE PT. Pupuk Indonesia Kabupaten Bone Andika, menyebut Kouta pupuk bersubsidi untuk Kabupaten untuk tahun 2025 bertambah, dengan bertambahnya Kouta pupuk bersubsidi petani tidak usah risau dengan isu yang menyebut pupuk subsidi langka di Kabupaten Bone.
Kita patut bersyukur, Menteri Pertanian Dr. Andi Amran Sulaiman melakukan penambahan Kouta pupuk bersubsidi di seluruh Indonesia termasuk Bone. “Tambahan Kouta pupuk bersubsidi di Kabupaten Bone cukup signifikan,”jelas Andika.
Untuk tahun 2025 Kouta pupuk bersubsidi jenis Urea 78.785 Ton, Npk Phonska 64.372 Ton.
Sementara 2024 urea 62.500 Ton, NPK Phonska 62.390 ton.
(andi basri)
Komentar