oleh

Ketua Komisi 1 DPRD Nunukan Hadiri HJB ke 695, Ini Harapannya

Karyarakyatku com, Bone. Ada hal unik dan menarik dalam peringatan Hari Jadi Bone (HJB) ke 695 dan ini tidak pernah dilakukan pada peringatan HJB sebelumnya yakni mattompang (menyucikan) 10.000 bilah badik/ keris . Mattompang 10.000 digelar di Lapangan Merdeka Watampone, Rabu (9/4/2025) dibuka Bupati Bone Andi Asman Sulaiman.

Acara Mattompang tersebut menjadi perhatian khusus sehingga banyak kalangan yang ingin menyaksikan bahkan ingin melakukan sendiri proses atau cara mattompang itu sendiri. Para pemangku dan pejabat penting di Kabupaten Bone, Seperti Bupati Andi Asman Sulaiman, Wakil Bupati Bone Andi Akmal pasludin, Ketua DPRD Bone Andi Tenri Walinonong, Bahkan salah seorang Anggota DPRD Nunukan Dr. Andi Mulyono, SH, MH terlihat duduk bersebelahan Bupati Bone melakukan proses Mattompang.

Usai acara Mattompang, Andi Mulyono menyampaikan apresiasi yang tinggi pada pemerintah Kabupaten Bone yang begitu antusias melestarikan benda benda pusaka berupa keris/ badik baik yang dimiliki masyarakat maupun yang tersimpan di Musium. ” Saya berharap benda benda pusaka ini wajib kita rawat dan lestarikan, sebagai bagian warisan lelur yang akan diwariskan ke anak cucu kita,” harapnya.

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Nunukan Kaltara ini merasa bangga karena bisa memenuhi undangan pemerintah Kabupaten Bone dalam peringatan HJB kali ini.

Walaupun moyang saya orang Bone juga dari Kecamatan Lamuru, tapi saya besar di Kampung orang, saya 18 tahun di Papua berprofesi sebagai dosen tapi kecintaan pada adat dan budaya Bugis Bone tetap saya rawat dan dijunjung tinggi.

“Adat dan Budaya kita sebagai orang Bugis Bone tetap kita pelihara, rawat dan junjung tinggi dimanapun kita berada, karena hanya adat dan budaya yang bisa menjadi pembeda diantara yang lainnya,” jelasnya.

Ketua Komisi 1 DPRD Nunukan ini menitip pesan agar tetap melestarikan adat dan budaya sipakatau, sipakalebbi, mali siparappe, Malili sipakainge , rebba sipatokkong, getteng, lempu, ada tongeng dan temmapasilaingeng dalam mengarungi bahtera kehidupan di tengah kehidupan yang serba modern ini.

Andi Basri

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *