oleh

Ini penjelasan Ketua Dewan Penasehat Kerukunan Keluarga Wija Arumpone

 

Karyarakyatku com, Bone.–Kerukunan Keluarga Wija Arumpone (KKWA) setelah didirikan beberapa bulan lalu dengan Akta pendirian “Akta pendirian Persekutuan Perdata Tanggal 26 Mei 2025 NO.70 Notaris: Panji Iswandi, SH., M.Kn. Terdaftar pada Kementerian Hukum RI NO:AHU-0001154-AH.22 TAHUN 2025″.

Seiring  berjalannya waktu, walaupun umurnya masih terbilang muda, akan tetapi beberapa program kegiatan KKWA sudah dilaksanakan termasuk kegiatan sosial  seperti membantu warga yang kurang beruntung dan beberapa kegiatan lainnya.

Kerukunan keluarga wija Arumpone (KKWA) akan menggelar Silaturrahmi Nasional (Silatnas) yang dipusatkan di Kota Watampone Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Rencana Silatnas akan digelar di Hotel Novena Jl. Ahmad Yani Sabtu (6/12/2025).

KKWA yang dinahkodai Cucu langsung Raja Bone XXXII dan XXXIV,  Andi Bau Zaldi Datu Appo Mappanyukki membentuk KKWA sebagai wadah organisasi untuk mempersatukan rumpun keluarga dari wija Arumpone tanpa mendikotomi dari titisan Raja mana berasal.

Acara Silatnas juga dirangkai dengan acara ” MAPPALUSU SUMANGE” yang akan digelar di Bola Subbi Jl Merdeka Watampone pada Sabtu malam
akan dihadiri DPD KKWA dari berbagai provinsi di Indonesia.

KKWA didirikan sebagai wadah untuk menghimpun wija Arumpone yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan mancanegara, dengan KKWA ini jalinan kekerabatan dan silaturahmi akan terhubung kembali, sehingga benang benang silaturahmi yang mungkin pernah terputus karena kondisi, akan tersambung kembali.

Seperti yang dijelaskan Ketua Dewan Penasehat KKWA Andi Haedar Petta Beta, bahwa KKWA didirikan atau dibentuk bukan hanya untuk satu trah Raja atau titisan Raja Bone tertentu saja,  akan tetapi semua trah Raja Bone mulai Raja Bone pertama Marurungnge di Matajang sampai Raja Bone terakhir Andi Bau Mappanyukki.

” KKWA ini didirikan bukan hanya satu trah Raja Bone tertentu akan tetapi semua trah Raja Bone mulai Raja Bone pertama sampai Raja Bone terakhir terakhir berhimpun disini, jadi KKWA tidak mendikotomi satu atau Raja Bone tertentu saja,” jelas Andi Haedar saat ditemui di Bola Subbi, Senin (1/12/2025) malam.

Andi Basri.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *