WATAMPONE, KARYA RAKYATKU.COM– Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Kabupaten Bone untuk kesekian kalinya memberikan vaksin kepada masyarakat tapi selama ini aman aman saja.
Pemberian vaksin kali ini, Senin (16/8/2021) menimbukan kerumunan luar biasa tanpa bisa dikendalikan dan melanggar dari prokol kesehatan,dimana manusia berjubel untuk mendaftarkan dirinya untuk mendapatkanvaksin.
Situasi semakin tidak terkendali karena di Tempat Kejadian Perkara
(TKP) satgas Covid 19 yang ada hanya beberapa orang saja sementara masyarakat semakin berdesak desakan untuk memberikan copyan KTP nya kepetugas vaksin.
Banyak masyarakat sejak pukul 07.00 pagi sudah datang untuk mrndapatkan vaksin, mereka tidak bergerak dari tempatnya walaupun mereka sudah memberikan copyian KTP nya pada petugas, dan yang datang kemudian juga berusaha untuk memberikan copyan KTP nya, sehingga terjadilah desakan
dan kerumunan yang tidak bisa dielakkan dan sudah tidak mengindahkan prokol kesehatan.
Ani, salah seorang peserta vaksin mengatakan bahwa dirinya dari awal sudal berada di tempat untuk dilakukannya vaksin, akan tetapi nanti berkerumun orang baru petugas vaksin menyruh untuk mengumpuk kopyan KTP, nah situlah awal mulanya kerumunan dan petugas sudah tidak bisa mengendalikan situasi.
Situasi kerumunan yang tidak terkendali itu, petugas sempat menutup pintu antrian, akan tetapi masyarakat tidak mau bergeser dari tempatnya.
Humas RSUD Tenriawaru Bone, Ramli, mengkhawatirkan kerumunan tersebut bisa menimblkan klaster baru “berbahaya sekali kalau seperti ini lebih baik kita tutup saja, supaya tidak ada vaksin hari ini,”ucapnya.
Sementara Juru bicara Satgas Covid 19 Kabupaten Bone drg. Yusuf Tolo menuturkan kerumunan tersebut semuanya diluar kesengajaan.
Dia menjelaskan masyarakat kita sangat antusias untuk mendapatkan vaksin dosis pertama yang lama mereka tungu tunggu. Cuman memang menurut Yusuf Tolo, masyarakat hari ini berlomba lomba mau mendapatkan antrian.
“Bahkan pihak RSUD sudah berkali kali mengingatkan protokol kesehatan, tapi situasinya sangat ramai dan kejadian ini menjadi bahan evaluasi untuk pelaksanaan vaksinasi berukutnya,”kunci Yusuf Tolo.
laporan Andi Basri
Komentar