(*)
KARYA RAKYATKU. COM, BONE. Sangat memiriskan dan patut menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Bone, akses .jalan menuju Makam Raja Bone kondisi ya saat ini sangat memprihatinkan, dimana Makan Raja Bone Lapatau Matanna Tikka yang di makamkan di Nagauleng Kecamatan Cenrana Bone Sulsel.
Makan Raja Bone ini setiap tahunnya menjadi kunjungan resmi para petinggi Kabupaten Bone dalam rangka Hari Jadi Bone (HJB), tapi jalan menuju makan Raja Bone yang menjadi dasar diperingatinya HJB seakan terbiar begitu saja tanpa perhatian dari Pemerintah, baik Pemerintah Desa, Kecamatan, Kabupaten maupun Pemerintah yang lebih atas.
Kondisi jalan yang menghubungkan Desa Watu dan Nagauleng yang rusak berat sekira sepanjang 1,5 km menjadi keresahan warga, karena jalan bukan hanya digunakan warga dari kedua desa tersebut akan tetapi akses utama menuju ibu kota Kecamatan dan desa desa yang ada di Kecamatan Cenrana bahkan jalan ini menghubungkan Kabupaten Bone dan Kabupaten Wajo.
Masyakat Cenrana menggugat, melalui Sompung lolona Cenrana, sudah berulangkali mendatangi Kantor DPRD Bone untuk menyampaikan aspirasinya terkait masalah kerusakan jalan yang tak kunjung diperbaiki pemerintah Bone.
Mereka mensinyalir kerusakan jalan tersebut akibat lalu-lalangnya truk pengangkut material tambang ilegal yang tidak sedikit jumlahnya setiap hari dan mereka berharap agar penegak hukum menghentikan oprasi tambang yang tidak punya ijin tersebut.
” Kami berharap aparat menghentikan pengoprasian tambang ilegal yang diduga penyebab utama kerusakan jalan antara Desa Watu dan Desa Naga Uleng,” ungkap Irhan saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU), antara Kmisi III DPRD Bone dengan Sompung lolona Cenrana.
Sementara itu, Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Penataan Ruang Kabupaten Bone, yang wakili H. Jibang, salah seorang Kapala Bidang di Dinas tersebut menyebutkan, akan menjadikan catatan khusus dan prioritas utama penganggaran mendatang, baik anggaran perubahan maupun anggaran pokok 2023 perbaikan jalan yang merupakan tuntutan masyarakat Cenrana..
Komentar