oleh

Proyek Bola Soba Bone Diduga Bermasalah Dari Awal.

 

Karya Rakyatku.com, Bone. Pembangunan Bola Soba di Kelurahan Palakka Kecamatan Tanete Riattang Barat yang sampai saat ini belum kelihatan progres yang signifikan dan membuat masyarakat bertanya tanya, apa gerangan proyek ini.

Belum adanya progres pekerjaan Bola Soba signifikan yang sudah diteken kontrak Antara Dinas Bima Marga Cipta Karya Tata Ruang (BMCKTR) Kabupaten Bone dengan CV. Mega Jaya sejak 28/10/2022 lalu membuat masyarakat berspekulasi terhadap proyek strategis Kabupaten Bone ini, bahkan waktu yang disediakan untuk Bola Soba sudah berakhir akhir Juni 2023.

Kepala Dinas BMCKTR) Askar, ST yang dikonfirmasi terkait belum ada progres pembangunan Bola Soba, mengatakan pembangunan Bola Soba tidak berjalan sesuai dengan ekspektasi karena pengadaan material kayu terhambat.

” Kayu sementara dalam proses dan kami tetap optimis untuk menyelesaikan pembangunan Bola Soba,” tuturnya saat ditemui, Ahad (13/8/2023).

Informasi yang diperoleh di Bagian pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Bone, menyebut bahwa waktu pembangunan Bola Soba sudah jatuh tempo.

“Jangka waktu pembangunan Bola Soba sudah habis di akhir Juni 2023,” ungkap Kabag Pengadaan Barang dan Jasa Syahrul Asmar beberapa waktu lalu.

Diposisi tidak ada progres pembangunan Bola Bola, Askar menghentikan kontrak sementara dengan rekanan.

“Nanti kalau sudah tersedia kayu, baru kembali diaktifkan kontraknya,” jawabnya singkat.

Persoalannya, pengadaan kayu dari Kabupaten Berau Kalimantan Timur terkendala. “Cuaca disana tidak menentu sehingga untuk mengeluarkan kayu dari hutan sangat sulit,” jelasnya.

Askar juga memperlihatkan perjanjian penyedia kayu yang berada di Berau Kalimantan Timur dengan pihak kontraktor.

Penghentian kontrak sementara menjadi tanda tanya besar bagi berbagai kalangan.

Seperti yang diungkapkan Anwar, salah seorang pengamat pembangunan di Kabupaten Bone, kenapa hanya dihentikan sementara, kenapa tidak sekalian diputus kontrak, ada apa dengan rekanan tersebut?.

Banyak yang beranggapan bahwa rencana pembangunan Bola Soba bermasalah dari awal, pasalnya sampai saat ini, material utama Bola Soba belum juga ada. Material utama yang dimaksud adalah kayu uling atau kayu belian.

Bahkan Ketua Komisi III DPRD Bone Andi Suadi, S.H, M.H, menyebut kalau material utama Bola Soba tidak tersedia di pasaran dan sulit diperoleh berarti itu kesalahan awal dan sepertinya proyek dipaksakan.

“Kalau material utama Bola Soba berupa kayu belian/kayu uling tidak tersedia di pasaran atau susah didapatkan berarti ada kesalahan perencanaan awal dan Kadis BMCKTR haris bertanggung jawab,” tegas Ketua Komisi III ini beberapa waktu lalu.

Lanjut Andi Suaedi, Kenapa saya katakan bermasalah dari awal karena material utama yakni kayu belian tidak ada dipasaran, sementara dalam proses perencanaan yang sebenarnya material utama itu harus ada dipasaran dan mudah diperoleh, hal inilah yang menjadi pertanyaan besar, kenapa membuat perencanaan kalau material utama tidak ada dipasaran dan ini kesalahan besar yang dilakukan Kadis BMCKTR baik selalu pengguna anggaran maupun selaku Pejabat Pembuat Komitmen.

Masih kata Politisi Partai Demokrat ini, proyek ini perlu diusut tuntas, apa penyebab utama sehingga pembangunan Bola Soba terkendala, apa karena material utama tidak ada atau ada hal lain.

Sementara itu Kadis BMCKTR H. Askar menyebut keterlambatan pembangunan Bola Soba murni karena cuaca di lokasi tidak menentu, sehingga pengambilan material kayu dari hutan untuk proses selanjut juga terlambat. (Aba).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *