oleh

Demo di PDAM Bone, Satu Mahasiswa HMI Menderita Luka Serius

BONE, KARYARAKYATKU.COM–. Dipenghujung tahun 2018 ini masyarakat mengeluh, akibat
tingginya pembanyaran yang dirasakan ketika melakukan pembayaran tagihan air pada PDAM Bone
Sulawesi Selatan.

Dari keluhan masyarakat direspon oleh mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bone, sehingga menggelar unjuk rasa di kantor PDAM Bone,Jumat (30/11/2018).

Aksi yang dipelopori oleh HMI Bone awalnya damai-damai saja, hanya saja tuntutan HMI tidak direspon, sehingga HMI memaksa masuk untuk menemui Direktur PDAM Bone.

Saat menyampaikan aspirasinya di depan pintu utama Kantor PDAM Bone, tiba tiba salah seorang mahasiswa mengalami perlakukan dan intimidasi yang diduga dari pihak PDAM Bone.

Iwan Taruna sang Koordinator lpangan (Korlap) mengeluarkan darah segar di bibirnya karena akibat intimidasi. Melihat Korlapnya bercucuran darah, sontak ratusan mahsiswa berteriak histeris dan tidak terima korlapnya diperlakukan seperti itu.

Kondisi tidak lagi bisa terkendali, untung saja aparat pengamanan tanggap dan bisa menguasai keadaan, sehingga bentrok tidak berlanjut.

Mahasiswa HMI menuntut pihak PDAM membatalkan kenaikan tarif dasar air yang besarannya di atas 50 persen.

Akibat aksi bentrok keduanya, sejumlah mahasiswa mengalami luka, salah satunya adalah Koordinator Lapangan, Iwan Taruna mengalami luka pada bagian mulut diduga akibat benda tajam.

” Saat terjadi saling dorong antara mahasiswa dan pegawai PDAM, tiba-tiba ada pegawai yang memukul Korlap kami sehingga mulutnya berdarah,” ujar seorang mahasiswa.

Setelah terjadi pemukulan kepada Iwan Taruna, oknum pegawai PDAM berlari masuk kedalam ruang kantor, sempat dikejar oleh mahasiswa, beruntung pihak kepolisian cepat melerai.

Bukan hanya mahasiswa yang mengalami luka dalam aksi tersebut, ada juga pegawai PDAM yang luka pada bagian tangan, serta salah satu kendaraan rusak oleh massa karena kecewa salah satu rekannya dikeroyok oleh pegawai PDAM.

Dirut PADAM Andi Sofyang Galigo yang ditemui di Kantornya menyebutkan bahwa kenaikan tarif
PDAM karena desakan dari Badan Pemeriksa Keuangan, dan tingginya beban yang harus ditanggung PDAM, seperti beban listrik, pipa, kaporit dan beban lainnya (andi basri)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *