oleh

Infarstruktur Buruk, Legislator Inginkan Jalan Beton

WATAMPONE, KARYARAKYATKU.COM–Kondisi infratruktur di Kabupaten Bone khususnya infrastruktur jalan sangat memprihatinkan, betapa tidak sejumlah ruas jalan baik diperkotaan terlebih di kecamatan dan pedesaan kondisinya tidak jauh beda.

Keluhan dan gambar jalan yang rusak tidak susah didapati, bahkan di Media Sosial (Medsos) menjadi perbincangan dan viral dimana mana sehingga menjadi Tranding Topik.

Keluhan atas kerusakan jalan menjadi perbincangan masyarakat dan berbagai komentar miring dari nitizen, baik warga Bone itu sendiri maupun wagra Bone yang mudik lebaran.

Akses Masuk Bandara Arung Palakka (Mappalo Ulaweng) misalnya, menjadi viral setelah masyarakat menanam pohon pisang di tengah jalan.

Jalan satu satunya menuju bandara dan beberapa desa setelah bandara. Masyarakat harus pasrah dengan kondisi jalan tersebut, dan tetap harus dilaluinya dengan keadaan terpaksa, karena tidak ada alternatif lain.

Kondisinya sudah sangat parah, bak kubangan kerbau dimusim hujun, kondisi ini diperparah karena sturktur jalan yang labil.

Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakiln Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone, H. Kaharuddin, SE, M.Si mengatakan bahwa kondisi jalan masuk Bandara Arung Palakka sudah sangat memprihatinkan, sehingga perlu dicarikan solusi yang tepat untuk penanganannya.

Melihat kondisi jalan dengan struktur tanah yang labil, sebaiknya pemerintah daerah dalam perencanaan jalan seharusnya tidak lagi harus fokus ke Aspal Hotmix, akan tetapi harus beralih ke Betonisasi.

Menurut Politisi Partai Demokrat ini, Aspal Hotmix dengan kondisi jalan yang labil tidak cocok lagi, dan sebaiknya diganti menjadi Betonisasi.

“Kalau Aspal Hotmix maksimal bertahan sampai satu tahun, sementara Betonisasi bisa bertahan bertahun-tahun,”ungkapnya saat dihubungi KARYA RAKYATKU.COM, Ahad (9/6/2019).

Walaupun memang menurut legisltor dari Dapil V Bone ini, bahwa Betonisasi anggarannya lebih tinggi dibanding dengan Aspal Hotmix akan tetapi daya tahannya cukup lama, sehingga penganggarannya tidak berulang-ulang pada tempat yang sama.

Sebagai Legisator, saya himbau pada Tim Perencana Pemerintah Daerah tidak lagi menganggarkan Aspal Hotmix akan tetapi beralih ke Betonisasi.

“Pemerintah Daerah harus berani beralih dari Aspal Hotmix ke Betonisasi, kalau mau memperbaiki infratruktur jalan di Kabupaten Bone,”pungkasnya. (aba)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *