oleh

Kabupaten Bone Peringkat ketujuh Produksi Beras se Indonesia

WATAMPONE, KARYA RAKYATKU.COM– Kementerian Pertanian Republik Indonesia sudah mengeluarkan rilis Provensi dan Kabupaten yang masuk sepuluh besar produksi beras terbanyak tahun 2019.

Melalui Surat Keputusan Direktur Jendral (Dirjend) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian nomor : 142/HK.310/C/7/2020 tentang Penetapan penghargaan kepada Gubernur dan Bupati dengan wilayah Produksi beras tertinggi tahun 2019, dan SK tersebut ditandatangi Dirjend Tanaman Pangan Kementan Suwandi.

Dimana dalam SK penetapan tersebut Kabupaten Bone menempati urutan ketujuh produksi beras tertinggi secara nasional ditahun 2019 dan satu satunya Kabupaten di Sulawesi selatan yang masuk diantara 10 Kabupaten di Indnesia.

Diketahui bahwa 2019 lalu, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan menghasilkan atau memperoduksi gabah kering giling (GG) sebanyak 772.874 Ton dan produksi beras sebanyak 443.398 Ton, dari produksi sebanyak ini menghantarkan Kabupaten Bone masuk pringkat ketujuh produksi gabah dan beras se Indonesia.

Kapala Dinas Pertanian Tanaman pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bone, Ir.H. Sunardi Nurdin, M.Si, kedapa Rakyatku.Com, Sabtu (15/8/2020) menyebut bahwa capaian ini berkat kerja kesar dan kerja sama semua pihak yang tidak mengenal lelah dan yang terpenting adalah arahan dan bimbingan Bapak
Bupati Bone Dr. H. Andi Fahsar M Padjalangi, M.Si yang konsen dan penuh perhatian terhadap peningkatan produksi pertanian.

“Peningkatan hasil produksi pertanian karena Bapak Bupati Bone konsen dan penuh perhatian dalam memberikan arahan pada semua stakeholder, dan patut kita berbangga punya Bupati seperti ini,”jelas Sunardi Nurdin

Dan capaian ini pertama kalinya dicapai Kabupaten Bone dan tentunya kami berharap capaian ini bisa dipertahankan bahkan bisa ditingkatkan pada tahun mendatang.

Diketahui, Kabupaten Bone merupakan sentra penhasil padi di sulawesi selatan dengan luas areal persawahan seluas 118.566 Ha yang tersebar 27 Kecamatan dan 372 Desa dan Kelurahan.

Dari luas areal persawahan 40% adalah sawah iriasi sementara 60% adalah tadah hujan dan dua kali musim tanam yakni bulan April dan Oktober dengan produksi rata-rata 5,8 Ton/Ha.

Sekadar diketahui Sepuluh Kabupaten dengan Produksi Gabah dan beras tertinggi yakni.
1. Kabupaten Indramayu (1.376.429 Ton GKG, 789.657 Beras),
2. Kabupaten Karawang (1.117814 Ton GKG,641.290 Ton Beras),
3. Kabupaten subang (942.932 Ton GKG, 540.960 Ton Beras),
4. Kabupaten Banyuasin (905.846 Ton GKG, 519.684 Ton Beras,
5. Kabupaten Lamongan (839.723 Ton GKG, 481.750 Ton Beras,
6. Kabupaten Ngawi (777.190 Ton GKG, 445.874 Ton Beras,
7. Kabupaten Bone (772.874 Ton GKG, 443.398 Ton Beras,
8. Kabupaten Grobogan (772.521 Ton GKG, 443.196 Ton Beras,
9. Kabupaten Sragen (766.012 Ton GKG, 439.461 Ton Beras
10.Kabupaten Cilacap (699.965 Ton GKG, 401.570 Ton Beras
(andi basri)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *