oleh

Wakil Bupati Bone Melaunching Program PLN Goes To Electriflyng Agriculture

Wakil Bupati Bone Drs.H.Ambo Dalle,M.M Melaunching Program PLN Goes To Electriflyng Agriculture

Menjelang Hari Listrik Nasional Perusahan Listrik Negara (PLN) dan Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Bone, berkerja sama dalam Program Goes To Electriflyng Agriculture (Merubah Energi Diesel ke Energi listrik) Launching Rabu, 26 Oktober 2022 di Lingkungan Barang’e Kel.Macope Kec. Awangpone Kab. Bone

Wakil Bupati Bone Drs. H. Ambo Dalle, M.M., hadir sekaligus meresmikan yang di tandai dengan penekan tombol on saklar mesin pompanisasi listrik di saksikan langsung oleh Kadis Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Drs.H. Andi Asman Suleman. S.Sos,menejer PLN UP3 Watampone Hafazah dan Tripika Awangpone. resmi sudah dapat digunakan masyarakat petani untuk mengaliri sawah.

Dalam Sambutannya Wabup berharap dengan adanya Launching pompanisasi Listrik PLN bisa memangkas biaya produksi sehingga penghasilan petani bisa bertambah dan bagaimana kita menjaga Supaya berkesinambungan agar Menjadi contoh buat daerah yang lain.

Drs.H.Andi Hasman S.Sos Kadis Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Bone berterima kasih kepada PLN atas programnya yang bersentuhan langsung dengan pertanian.

“Ini program yang ditunggu petani kita ingin memanfaatkan sarana dengan biaya rendah dengan hasil tinggi.Saat ini mulai dari solar,gas,biayanya terbilang tinggi, Alhamdulillah dengan kehadiran Pompa air Listrik dapat menekan biaya pengeluaran”.ujarnya

Lanjut Hafazah Menejer PLN UP3 Watampone menjelaskan program ini merupakan salah satu bentuk layanan konversi Listrik dalam bidang pertanian. Dimana bertujuan mendukung program IP 400 yang dapat meningkatkan hasil produksi pertanian dan untuk mensupport. PLN hadir dengan program Goes To Elektrfying Agriculture membantu masyarakat dalam mengatasi air persawahan dengan menggunakan Pompanisasi Listrik hemat biaya.

” Program ini sudah ada di Desa Telle Kecamatan Ajangale dan Kecamatan Barebbo, kalau di Ajangale petani budi daya bawang merah menggunakan lampu untuk mengatasi hama, sedangkan Kecamatan Barebbo, pompanisasi Listrik digunakan mengaliri sawah dengan sumber air pengeboran.”ujarnya

Turut hadir Tripika, Kepala PPL, Lurah,se Awangpone dan masyarakat setempat.(Riz/Nur)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *