BONE, KARYARAKYATKU.COM– Panen raya Kedelai dipusatkan di Desa Kajaolaliddong
Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kamis (27/12/2018). Panen raya Kedelai dihadiri Wakl Gugernus Sulawesi selatan Andi Sudirman Sulaeman, ST.
Saat melakukan panen raya Wagub Sulsel didampingi Bupati Bone Dr. Andi Fahsar M Padjalangi, M.Si dan Forum Kounikasi Pimpnan Daerah (Porkopimda), seperti Kasrem 141/Toddopuli, Ibu Kajari Bone, Dandim 1407 Bone dan Kapolres Bone.
Dihadapan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Bupati Bone Dr. Andi Fahsar M Padjalangi, M.Si menceritakan keluhan-keluhan petani khususnya petani kedelai di Kabupaten Bone.
Banyak petani kedelai yang tidak mau menggeluti komoditas kedelai karena terauma dengan kejadan kejadian yang dialami sebelumnya.
Dimana saat panen raya kedelai, harga jual kadelai anjlok sehingga yang menanggung kerugan adalah petan itu sendiri.
Memang pernah ada surat keputusan bersama antara tiga Menteri untuk menjamin kestabilan harga dan menunjuk Bulog sebagai penjamin harga, akan tetap Bulog juga tidak mau menerima itu.
Yang perlu dipikirkan menurut Bupati Bone ini adalah harga Kedelai pasca Panen, karena setiap panen raya kadelai harganya anjlok, sehingga petani kedelai banyak yang enggang menggeluti komoditas ini.
Lanjut Bupati Bone katakan,Kenapa kepastian hagra itu penting, karena untuk menggairahkan petani Kedelai agar tetap melakukan penanaman, Karena Kabupaten Bone diberikan jatah penanaman kedelai 10 ribu sampai 20 ribu Ha setiap tahunnya.
Kalau harga Kedelai bisa dijamin, tentu banyak petani yang mau menggelutinya, karena banyak areal pertanian yang cocok untuk pengembangan komoditas ini, selain Kecamatan Barebbo ada beberapa kecamatan yang memungkinkan seperti Kecamatan Libureng dan Ponre.
Laporan Andi Basri
Komentar